Thursday 21 November 2013

Hukum Mad

Hukum Mad
Hukum Mad ( مَدٌ )
Mad artinya : memanjangkan bacaan, dengan menggunakan harakat.

Rumusnya :
1 alif = 2 harkat, 2 alif = 4 harkat, 2 ½ = 5 harkat, 3 alif = 6 harkat.

Harkat = bunyi ketukan.

Hukum Mad terbagi menjadi 2, yaitu :

Mad Ashli ( ﺃﺻﻠﻰ )

Ashli artinya : asal (asal muasal, asal mula kejadian)

Terbagi menjadi 1, yaitu :

- Mad Thobi’i ( ﻃﺒﻴﻌﻰ )

Hurufnya ada tiga, yaitu : وْ -ُ , يْ ِ- ,ا -َ

a. Alif mati sesudah fathah

b. Ya’ mati sesudah kasroh

c. Wau mati sesudah domah

Panjangnya : 1 alif = 2 harkat.

Cara bacanya dipanjangkan, satu alif atau dua harkat.

Contohnya : ﻨُوْﺤِﻴْﻬَﺎ

Mad Far’i ( ﻓﺮﻋﻰ )

Far’i artinya : bagian atau cabang

Terbagi menjadi beberapa yaitu :

- Mad Wajib Muttashil (ﻤﺗﺻلٌ واﺠبٌ )

Wajib artinya : harus, Muttashil artinya : dalam satu kata.

Mad Wajib Muttashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata, maka harus panjang 5 (lima) harkat.

Contohnya :

إذاجآء , سوء

- Mad Jaiz Munfashil ( ﺠاﺌﺯ ﻤﻨﻓﺻل )

Jiaz artinya : boleh, Munfashil artinya : di luar kata.

Mad Jaiz Munfashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf hamzah di lain (luar) kata, maka dibaca panjangnya boleh 2, 4 atau 6 harkat.

Contohnya :

مآ أنزل , يأيّها

- Mad Lain ( ﻠﻴﻥ )

Lain artinya : lemas.

Hurufnya ada 2, yaitu : وْ -َ , يْ ِ-َ

a. Ya’ mati setelah fathah

b. Wau mati setelah fathah

Cara bacanya dipanjangkan 2 harkat tapi lemas.

Jika di akhir kalimat, maka dibacanya boleh 2, 4 atau 6 harkat.

Contohnya :

عليهم , يوم

- Mad ‘Arid Lissukun ( ﻋاﺮﺾ ﻠﻠسّکوﻥ )

‘Arid artinya : barulah, Lissukun artinya : di matikan.

Mad ‘Arid Lissukun adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf hijaiyyah hidup pada akhir kalimat, maka cara bacanya dipanjangkan terlebih dahulu baru dimatikan.

Contohnya :

نستعين ۝, عزيزحکيم ۝

- Mad ‘Iwad ( عوادٌ )

‘Iwad artinya : membuang tanwin.

Mad ‘Iwad adalah apabila ada fathah tain ( -ً ) bertemu dengan huruf alif atau ya’ mati di akhir kalimat, maka cara bacanya dipanjangkan 2 harkat.

Contohnya :

عليماحکيما۝, ﺛﻼﺛﺎ ﺛﻼ ﺛﺎ۝

- Mad Badal ( بدلٌ )

Badal artinya : berdiri sendiri (sebagai pengganti huruf alif mati).

Mad Badal adalah apabila ada huruf hamzah ( أ ) bertemu huruf alif mati setelah fathah atau ya’ mati setelah kasroh, maka dibacanya panjang 2 harkat.

Contohnya :

أمنو , إيمان

- Mad Shilah Thowwilah ( ﺻﻠﺔ ﻄﻮﻴﻠﺔ )

Mad Shilah Thowwilah adalah apabila ada huruf ha marbithoh ( ﻩ / ﻪ ) bertanda mad dan bertemu huruf hamzah, maka dibacanya boleh panjang 2, 4 atau 6 harkat.

Contohnya :

له مغفرة , به

Apabila berada di akhir kalimat, maka harus sukun (mati).

Contoh :



غيرلّه ۚ

- Mad Shilah Qoshirah ( ﺻﻠﺔ قصيرﺓ )

Mad Shilah Thowwilah adalah apabila ada huruf ha marbithoh (ﻩ / ﻪ ) bertanda mad, maka dibacanya panjang 2 harkat.

Contohnya :

وله أجر

Apabila berada di akhir kalimat, maka harus sukun (mati).

Contoh : (sama seperti Mad Shilah Thowilah)

- Mad Lazim Kilmi Musaqol ( ﻻﺯﻢِمثقل ٌکلم )

Mad Lazim Kilmi Musaqol adalah apabila ada huruf mad bertanda ( ﺁ ) bertemu dengan huruf hijaiyyah bersiddah, maka dibacanya panjang 6 harkat.

Contohnya :

ﻮﻻﺍﻠﺿﺂ لّين

- Mad Lazim Kilmi Mushbah (ﻻﺯﻢ کلم مخفف)

Mad Lazim Kilmi Mushbah adalah apabila ada huruf mad bertanda ( ﺁ ) bertemu dengan huruf hijaiyyah disukun, maka dibacanya panjang 6 harkat.

Contohnya :

ﺁﻠﺌن

- Mad Lazim Harfi Mushbah (ﻻﺯمْﺤﺮﻒِﻣشبعٌ )

Mad Lazim Harfi Mushbah adalah apabila ada huruf hijaiyyah bertanda mad di awal surah dengan bunyi harkat, maka panjangnya 2 harkat.

Contohnya :

ﻃﻪ , ﻴﺲ

- Mad Lazim Harfi Musaqol (ﻻﺯمْﺤﺮﻒِمسقل )

Mad Lazim Harfi Mushbah adalah apabila ada huruf hijaiyyah bertanda mad di awal surah dengan bunyi hurufnya penuh, maka panjangnya 6 harkat.

Contohnya :

ن , ق , المٌ , کهيعص

- Mad Tamkin ( ﺘﻣکﻴﻥ )

Mad Tamyin adalah apabila ya mati ( يْ ) setelah ya kasrah ( يِِ ), maka dibacanya panjang 2 harkat.

Contohnya : يحييکم

- Mad Farq ( فرق )

Mad Farq adalah apabila ada tanda mad pada huruf alif (ﺁ ) bertemu dengan lafadz Jalalaih, maka dibacanya panjang 6 harkat.

Contohnya :

آﷲ

sumber : http://islamiqolbu.blogspot.com/2011/04/hukum-bacaan-mad.html
Categories:

0 comments:

Post a Comment